Kali ini
saya akan membahas tentang Desain Komunikasi Visual dari mulai asal sejarah
dana apayang dimaksud desain komunikasi visual hingga konsep dan aplikasi apa
saja yang memiliki desain komunikasi
1.Sejarah, pengertian, dan elemen-elemen desain komunikasi visual
a. Sejarah Desain Komunikasi Visual
Pada jaman
prasejarah sendiri, komunikasi visual telah ditemukan oleh manusia di Gua.Hal
ini dibuktikan dengan banyaknya gambar pada gua yang menjadi salah satu bentuk
komunikasi mereka saat itu.Gambar dalam gua yang kebanyakan isinya menceritakan
tentang kehidupan sehari-hari disebut dengan piktogram. Ada juga bentuk lain
yang disebut dengan hieroglyphics. Hieroglyphics merupakan salah satu bentuk komunikasi visual
yang digunakan oleh bangsa Mesir kuno.
Hieroglyphics
merupakan salah satu sistem tulisan Mesir kuno yang berupa simbol atau logo.
Seiring dengan perkembangan jaman, seni gambar atau simbol ini berubah menjadi
ke bentuk tulisan di prasasti, buku, bahkan dalam perwujudan yang nyata seperti
seni tari atau wayang orang. Dari sinilah mulai dibentuk desain komunikasi
visual modern. Desain komunikasi visual modern sekitar tahun 1950-an. Saat itu,
setiap orang yang menginginkan promosi melalui desain komunikasi visual, maka
ia harus menyewa beberapa orang. Mulai dari visualizers, yakni seniman
visualisasi, typographers, yakni perancang kalimat atau huruf yang akan
diberikan kepada percetakan, dan illustrator yang akan menggambarkan sketsa
gambar untuk promosi.
b. Pengertian Desain Komunikasi visual
Desain
komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang
ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk
mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam
target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual
tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat
dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut.
c. Elemen- elemen Desain Komunikasi visual
Desain dan Tipografi
Tipografi adalah seni menyusun huruf-huruf sehingga dapat
dibaca tetapi masih mempunyai nilai desain. Tipografi digunakan sebagai metode
untuk menerjemahkan kata-kata (lisan) ke dalam bentuk tulisan (visual). Fungsi
bahasa visual ini adalah untuk mengkomunikasikan ide, cerita dan informasi
melalui segala bentuk media, mulai dari label pakaian, tanda-tanda lalu lintas,
poster, buku, surat kabar dan majalah. Karena itupekerjaan seorang tipografer
(penata huruf) tidak dapat lepas dari semua aspek kehidupan sehari-hari.
Saat ini, banyak diantara kita yang telah terbiasa untuk
melakukan visualisasi serta membaca dan mengartikan suatu gambar atau image.
Disinilah salah satu tugas seorang tipografer untuk mengetahui dan memahami
jenis huruf tertentu yang dapat memperoleh reaksi dan emosi yang diharapkan
dari pengamat yang dituju.
Selain banyaknya digunakan ilustrasi dan fotografi,
tipografi masih dianggap sebagai elemen kunci dalam Desain Komunikasi Visual.
Kurangnya perhatian pada pengaruh dan pentingnya elemen tipografi dalam suatu
desain akan mengacaukan desain dan fungsi desain itu sendiri. Contohnya bila
kita melihat brosur sebuah tempat peristirahatan (resor), tentunya kita akan
melihat banyak foto yang menarik tentang tempat dan fasilitas dari tempat
tersebut yang membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat tersebut untuk
bersantai. Tetapi bila dalam brosur tersebut digunakan jenis huruf yang serius
atau resmi (contohnya jenis huruf Times), maka kesan santai, relax dan nyaman
tidak akan ‘terbaca’ dalam brosur tersebut.
Desain dan
Simbolisme
Simbol telah ada sejak adanya manusia, lebih dari 30.000
tahun yang lalu, saat manusia prasejarah membuat tanda-tanda pada batu dan
gambar-gambar pada dinding gua di Altamira, Spanyol. Manusia pada jaman ini
menggunakan simbol untuk mencatat apa yang mereka lihat dan kejadian yang
mereka alami sehari-hari.
Peranan simbol sangatlah penting dan keberadaannya sangat
tak terbatas dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemanapun kita pergi, kita akan
menjumpai simbol-simbol yang mengkomunikasikan pesan tanpa penggunaan
kata-kata. Tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan, hotel, restoran,
rumah sakit dan bandar udara; semuanya menggunakan simbol yang komunikatif
dengan orang banyak, walaupun mereka tidak berbicara atau menggunakan bahasa
yang sama.
Bentuk yang lebih kompleks dari simbol adalah logo. Logo
adalah identifikasi dari sebuah perusahaan, karena itu suatu logo mempunyai
banyak persyaratan dan harus dapat mencerminkan perusahaan itu. Seorang
desainer harus mengerti tentang perusahaan itu, tujuan dan objektifnya, jenis
perusahaan dan image yang hendak ditampilkan dari perusahaan itu. Selain itu
logo harus bersifat unik, mudah diingat dan dimengerti oleh pengamat yang
dituju.
Desain dan Ilustrasi
Ilustrasi
adalah suatu bidang dari seni yang berspesialisasi dalam penggunaan gambar yang
tidak dihasilkan dari kamera atau fotografi (nonphotographic image) untuk
visualisasi. Dengan kata lain, ilustrasi yang dimaksudkan di sini adalah gambar
yang dihasilkan secara manual.
Pada akhir tahun 1970-an, ilustrasi menjadi tren dalam
Desain Komunikasi Visual. Banyak orang yang akhirnya menyadari bahwa ilustrasi
dapat juga menjadi elemen yang sangat kreatif dan fleksibel, dalam arti
ilustrasi dapat menjelaskan beberapa subjek yang tidak dapat dilakukan dengan
fotografi, contohnya untuk untuk menjelaskan informasi detil seperti cara kerja
fotosintesis.
Saat ini ilustrasi lebih banyak digunakan dalam cerita
anak-anak, yang biasanya bersifat imajinatif. Contohnya ilustrasi yang harus
menggambarkan seekor anjing yang sedang berbicara atau anak burung yang sedang
menangis karena kehilangan induknya atau beberapa ekor kelinci yang sedang
bermain-main. Ilustrasi-ilustrasi yang ditampilkan harus dapat merangsang imajinasi
anak-anak yang melihat buku tersebut, karena umumnya mereka belum dapat
membaca.
2. Perbedaan desain komunikasi visual dan seni murni.
Desain Komunikasi Visual sebagai
seni rupa terapan adalah bentuk seni yang penerapannya berlaku secara umum dalam
bentuk komunikasi visual. Sedangkan,
Seni murni merupakan ekspresi jiwa yang bersifat individual,
subjektif, dan lebih ditujukan kepada kepuasan terhadap karya, bukan terhadap
fungsi.
Hal itu lah
yang membuat desain komunikasi visual berbeda dengan seni murni. Sebuah karya
seni lebih bersifat ekspresif dan tidak punya tujuan secara umum. Seni bersifat
individual dan berorientasi kepada ekspresi dan kepuasan dari pembuatnya
(seniman). Sedangkan desain grafis berorientasi kepada kegunaan atau fungsinya.
Desain grafis yang baik akan dilihat dari seberapa besar impact dari karya yang
dihasilkannya.
3. Konsep resolusi layar, layout
tipografi, gambar, dan warna pada perangkat bergerak.
Konsep
resolusi layar pada perangkat bergerak
1. Resolusi HD (720p)
HD adalah
singkatan dari High Definition. HD berarti pixelnya 1280 x 720.
2. Resolusi Full HD (1080p)
Full HD
adalah kelanjutannya dan sekarang sudah menjadi standar resolusi layar di
pasaran. Full HD adalah 1920 x 1080 pixel.
3. Resolusi QHD (2k)
QHD atau
Quad HD memiliki definisi empat kali lipat dibanding HD Standar. Itu berarti
anda bisa memasukkan jumlah pixel empat biji layar HD kedalam satu layar QHD
dengan ukuran sama. Resolusi pixel QHD adalah 2560 x 1440
4. Resolusi Ultra HD (4k)
4K adalah
4096 pixel, dan Ultra HD adalah 3840 pixel. Ultra HD adalah 3840 x 2160,
sementara 4K adalah 4096 x 2160. Mereka biasanya disingkat menjadi 2160p
berhubung perbedaan jumlah pixelnya tidak begitu besar.
Konsep
layout pada apps perangkat bergerak
Linear
Layout
LinearLayout
adalah sekelompok tampilan yang menyejajarkan semua anak dalam satu arah,
secara vertikal atau horizontal
Relative
Layout
Relative
Layout adalah Layout ini menampilkan komponen dalam posisi relatif. Posisi
masing-masing Layout dapat ditentukan sebagai relatif terhadap elemen saudara
(seperti di sebelah kiri atau di bawah tampilan lain) atau pada posisi relatif
terhadap area RelativeLayout induk (seperti sejajar dengan bagian bawah, kiri
atau tengah).
Frame Layout
Layout ini
adalah layout yang paling sederhana. Layout ini akan membuat komponen yang ada
didalamnya menjadi menumpuk atau saling menutupi satu dengan yang lainnya
(layering). Komponen yang paling pertama pada layout ini akan berada dibawah
komponen-komponen diatasnya. Pada penggunaan fragment, FrameLayout memiliki
kemampuan untuk menjadi container untuk tiap fragment didalam sebuah Activity.
Grid Layout
GridLayout
ini diperkenalkan pada API level 14 (Android 4.0 / Ice Cream Sandwich), layout
ini akan memberikan kemudahan dengan mengakomodir komponen didalamnya ke dalam
bentuk Grid (Kolom dan Baris). Dalam sebuah referensi, GridLayout merupakan
komponen Layout yang sangat fleksibel dan dapat dimanfaatkan untuk
menyederhanakan pembuatan Layout UI yang bersifat kompleks dan
bersarang yang terdapat di komponen Layout lainnya.
Konsep
tipografi yang sesuai untuk disain grafis apps perangkat bergerak
1. Roman
Huruf di
keluarga Roman memiliki ciri khas tersendiri yang muda dikenali. Huruf Roman
memiliki ketebalan dan ketipisan pada setiap garis di huruf – hurufnya. Semua
huruf yang ada di bawah naungan kategori Roman memiliki ciri khas klasik,
anggun, tegas, lemah gemulai dan feminim. Keluarga huruf Roman sudah ada
sekitar abad 11 atau 12. Karena itu, huruf Roman merupakan salah satu kategori
huruf yang paling tua. Jenis font yang ada di kategori huruf Roman antara lain
Bodoni, Georgia, dan Times New Roman.
2. Sans
Serif
Huruf yang
berada di bawah keluarga Sans Serif hampir mirip dengan huruf yang berada di
bawah keluarga Roman, hanya saja jenis huruf ini tidak memiliki sirip di ujung.
Ketebalan hurufnya pun tidak tebal tipis, melainkan solid. Kesan yang
ditimbulkan jenis huruf ini adalah modern, kontemporer, dan efisien. Bisa
dibilang huruf di kategori Sans Serif merupakan versi modern dari Roman. Jenis
font yang ada di kategori Sans Serif adalah Arial, Century Gothic, Futura,
Helvetica, Lucida Grande, Trebuchet MS, dan Verdana.
3. Script
Sama seperti
namanya, huruf yang berada di bawah kategori ini memiliki rupa layaknya tuliksan
tangan. Tetapi bukan huruf cetak ya. Seperti tulisan tangan sambung yang dibuat
dengan pena, kuas, atau pensil tajam. Biasanya huruf di bawah kategori ini
memiliki ciri khas miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkan oleh kategori huruf
ini adalah pribadi dan akrab. Jenis font yang ada di kategori ini adalah
Freestyle Script dan French Script.
Format gambar
yang dapat disisipkan dalam apps perangkat bergerak
• JPEG
• GIF
• PNG
Konsep warna
pada apps perangkat bergerak
Dalam
pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar
internasional, yaitu RGB dan CMYK.
1. RGB
adalah singkatan dari Red-Green-Blue. 3 warna dasar yang dijadikan patokan
warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer
bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan
tampil universal. Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks
profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar
pertimbangan subektif, misal: biru muda menurut orang awam adalah birunya
langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan
pertimbangan yang lain pula.
Untuk
menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional
dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat
mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki
komposisi perpaduan antara unsur Red, Green, Blue dengan derajat angka untuk R
: 115 – G : 221 – B : 240.
2. Standar
warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK
yang merupakan Singkatan dari Cyan – Magenta – Yellow, dan K mewakili warna
hitam. Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam
koordinat. Rangenya antara 0 – 100 sehingga kehadiran unsur K sangat
menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K- nya 100 maka warna tersebut
akan jadi warna hitam. CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based,
menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia
cetak- mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.
4. Perangkat lunak desain grafis
yang diperlukan dalam memperindah tampilan aplikasi perangkat lunak bergerak.
·
Adobe Photoshop
·
Adobe Premier
·
Blender
·
Corel Draw
·
Filmora
Safanayong,
Yongky. (2006). Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat: Arte
Intermedia
http://hokageterakhir.blogspot.com/2017/11/perbedaan-desain-komunikasi-visual.html
https://diarsirazudin.blogspot.com/2019/10/konsep-pemodelan-desain-grafik-pada.html
https://nadyove.wordpress.com/2015/01/24/sejarah-dan-pengertian-desain-komunikasi-visual/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar